Diberdayakan oleh Blogger.

Technology Jobs

3/Technology/post-list

Facebook

Cari Blog Ini

Cermin

Tags

Header Ads

test

Business

Fashion

Best Companies

3/Best Companies/col-right

Postingan Populer

Nikmat Dunia Tidak Kekal

"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila menyeru kamu pada sesuatu yang memberimu kehidupan ..." (Qs. Al Anfal : 24)
"Berfikirlah dan berkaryalah sebelum datang penyesalan. Jangan terpesona oleh gemerlap dunia. Sebab sehat di dunia akan bisa sakit, wajah barunya akan layu, kesenangannya akan sirna dan masa mudanya akan menua."

Coba perhatikan bagaimana cara Rasulullah meyakinkan sahabatnya, Abu Dzar, tentang realitas hidup. Suatu ketika ia bertanya kepada Abu Dzar, "Wahai Abu Dzar, menurutmu orang yang banyak hartanya itu adalah orang kaya?" Abu Dzar menjawab,"Benar ya Rasulullah" Rasulullah bertanya lagi, "Apakah menurutmu orang yang tidak mempunyai harta itu adalah orang miskin?" Abu Dzar menjawab, "Benar yang Rasulullah." Kemudian Rasul bersabda, "Wahai Abu Dzar, ketahuilah bahwa kekayaan dan kefakiran itu sumbernya hanya dari hati. Barangsiapa yang kaya di dalam hatinya maka ia tidak akan dapat dicelakakkan oleh apapun yang ia alami dalam hidupnya di dunia. Dan barangsiapa yang fakir hatinya, maka ia tak dapat dijadikan kaya oleh harta apapun sepenuh dunia. Justru itulah yang akan menghancurkan dirinya." (HR. Hibban dalam shahinya)

Biarlah hati kita yang berkomentar betapa dialog yang mungkin sudah pernah kita dengar itu, menghujam perasaan kita. Untuk mendidik jiwa kita agar sadar bersyukur, memberi cahaya pada hati agar mampu menilai hidup dan meluruskan kembali cara pandang kita yang banyak menyimpang soal kehidupan. Sesungguhnya, kebahagiaan hidup kembali pada kecerahan batin dan kebersihan hati, bukan pada penampilan lahiriah apalagi limpahan harta. Di sanalah hidup menjadi hidup, tidak semu dan tidak mati.

Mari tundukkan hati dan jiwa kita sepenuhnya pada Allah. Syukuri apa yang ada betapapun keadaannya. Ketahuilah bahwa nikmat Allah di dunia tidak kekal, yang kekal hanya di akhirat kelak. Ia hanya sekendar mampir dan berlalu meninggalkan kita, dan masanya pasti akan habis. Kekuatan tubuh yang kita miliki yang semula tidak mampu kita gerakkan bahkan tak mampu menanggung beban dirinya sendiri untuk melangkah tanpa bantuan sewaktu baru di lahirkan di dunia. Dan ketika kita beranjak menginjak remaja, dewasa, dan tua kita kembali tidak memiliki kekuatan tubuh yang kuat ketika kita dewasa, semuanya hilang dan berlalu meninggalkan kita.

Mari tunduk dan pasrahkan semua tubuh kita pada Allah swt. ketundukkan dan kepasrahan diri kita pada Allah tidak akan pernah membuat kita hina. Justru akan memuliakan kedudukan kita di dunia dan di akhirat. Semakin Tunduk dan pasrahnya seseorang pada Allah swt, maka Allah akan semakin meninggikan kedudukannya.

Pajamkan mata, tundukkan hati. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu menghiasi hidup kita dengan selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah, sehingga hidup ini akan lebih bermakna.
Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Pesan, Kesan, Kritik dan Saran

Copyright © 2009 Template by Mag-Net