Diberdayakan oleh Blogger.

Technology Jobs

3/Technology/post-list

Facebook

Cari Blog Ini

Cermin

Tags

Header Ads

test

Business

Fashion

Best Companies

3/Best Companies/col-right

Postingan Populer

Kembangkan Percaya Diri si Buah hati


PERCAYA diri adalah kunci untuk meraih sukses. Untuk itu, tanamkan rasa percaya diri sejak dini. Bantulah si kecil menerima segala kekurangan dan kelebihan dengan rasa lapang.

Banyak sekali manfaat dari kepercayaan diri. Pada anak, kepercayaan diri yang tinggi membuat anak mampu mengekspresikan kemampuannya. Psikolog anak, Gisella Tani Pratiwi MPsi, mengatakan bahwa anak bisa mengembangkan potensi dirinya secara optimal, membuka kesempatan bagi anak untuk semakin berkembang, anak dapat semakin mandiri sesuai perkembangannya, membantu anak memenuhi tugas perkembangan (milestones) sesuai tahapan perkembangannya.

"Bantu anak untuk menemukan bakat dan minatnya. Lalu, berikan kesempatan, akses, serta fasilitas untuk mengembangkannya, " papar psikolog lulusan Universitas Indonesia ini.

Pendiri Mata Hati Insani, Farida Dalle, juga berpendapat sama. Psikolog yang akrab disapa dengan Fardal ini menuturkan banyak sekali manfaat seorang anak yang memiliki rasa percaya diri. Beberapa manfaat itu di antaranya mampu memperlihatkan potensi dirinya yang merupakan anugerah Tuhan yang dititipkan dalam dirinya.

Selain itu, anak yang percaya diri bisa bersosialisasi dengan mudah, selalu terlihat riang dan ceria, dan memiliki posibilitas yang terbuka. Si kecil juga akan memiliki banyak teman dan mudah.

"Manfaat anak yang memiliki rasa percaya diri sangat menguntungkan bagi dirinya sendiri," tutur Fardal, yang juga menjadi founder sekaligus trainer untuk public training khusus perempuan "Women's Blessings Training".

Fardal menjelaskan, banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan percaya diri pada anak.Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan meyakinkan si anak bahwa dalam diri setiap orang,Tuhan sudah menitipkan anugerah bakat atau kelebihan yang berbeda-beda.

"Meyakinkan anak bisa dilakukan dengan beragam cara, mulai yang sederhana sampai pada cara kreatif," tutur alumnus Universitas Hasanudin, Makassar ini.

Selanjutnya, bisa juga dilakukan dengan memperhatikan atau melihat apa yang mereka senangi, entah itu kegemarannya terhadap seni musik, gambar, komputer, animasi, olahraga, atau lainnya. Dari apa yang mereka senangi, kemudian orangtua bisa mulai kembangkan kegemaran anak tersebut. Ingat, anak butuh untuk terus didampingi dalam tumbuh kembang mereka.

"Percaya diri dapat ditimbulkan dan dikembangkan dengan berbagai cara yang sangat kreatif, juga melalui bermain, berlomba, dan bersosialisasi, " tutur wanita kelahiran Pare-Pare, 16 Juni 1968 ini.

Seorang anak pasti memiliki sesuatu daya tarik tertentu pada hal tertentu pula. Dia akan sangat antusias berpartisipasi jika aktivitas itu sesuai dengan "tombol" hobi, atau menurut dia memberi "sesuatu" untuk dia.

"Peran orangtua adalah 24 jam penuh," tandasnya.

Fardal menjelaskan, ada beberapa anak yang core motive-nya berwarna putih, maka segala tindak tanduk dan cara berpikirnya didasarkan pada sesuatu yang mengarah "perdamaian" , bagi orang lain dan dirinya. Si putih akan menjadi pendengar yang baik, bukan si pembicara atau pelaku yang heboh. Dia lebih memilih duduk di balik layar.

Berbeda dengan core motive yang berwarna kuning. Mereka pasti lebih gemar akan sesuatu yang heboh, ramai, dan diterima orang banyak.

"Oleh sebab itu, si orangtua hendaklah mengerti dan memahami apa warna si anak, putih, merah, kuning, atau biru. Dengan mengetahui hal tersebut maka akan sangat membatu bagi orangtua untuk mengarahkan anak sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan keinginan si anak," jelasnya.

Dalam membentuk anak untuk memiliki karakter yang percaya diri, pasti caranya berbeda-beda. Fardal menuturkan, setiap anak memiliki anugerah pancarannya masing-masing. Penanganan anak dapat berdasarkan usia, hobi, jenis kelamin, latar belakang keluarga, lingkungan, atau kebiasaan.

"Setiap orang punya kombinasi tombol yang berbeda," ucapnya.

Jadi yang perlu dilakukan untuk menumbuhkan percaya diri pada anak, dikatakan Fardal, adalah dengan hargai, cintai, dan terima anak seutuhnya. Percaya bahwa mereka pasti bisa.

"Hindari membanding-bandingk an anak yang satu dengan anak yang lain," pesannya.

Namun, Gisella mengatakan bahwa jangan sampai anak memiliki kepercayaan diri yang berlebih dan memberikan kesan sombong di mata orang lain. Jika hal yang demikian terjadi, cobalah orangtua memperhatikan mengapa anak bersikap demikian. Apa karena mencontoh sikap teman atau bahkan orangtua sendiri, atau karena alasan lainnya.

Kemudian, cobalah untuk memberikan pengertian kepada anak dan konsekuensi dari sikapnya itu. Misalnya dengan mengatakan bahwa sikap sombong itu tidak baik karena merugikan diri sendiri, tidak disukai teman, masih banyak orang/teman lain yang memiliki kehebatan, masing-masing anak memiliki kehebatan masing-masing yang khas, dan sebagainya.

"Lebih baik jika diberikan penjelasan yang bisa dirasakan langsung oleh anak, sehingga anak lebih mudah memahami dan menyerapnya, " pesannya.

(Koran SI/Koran SI/nsa)

Sumber :
http://lifestyle. okezone.com/ read/2009/ 08/21/196/ 250087/kembangka n-percaya- diri-si-buah- hati
Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Pesan, Kesan, Kritik dan Saran

Copyright © 2009 Template by Mag-Net