Tutorial Blog
Menghargai Sebuah Waktu
Ketika kita membahas tentang sebuah masa atau kehidupan di dunia ini maka, kita tidak akan lepas oleh sesuatu yang menamakan dirinya waktu. Mulai dari sekecil apapun aktivitas kita di dalamnya selalu dikaitkan dengan waktu. Berkaitan dengan masa hidup manusia, perjalanan waktu merupakan pertambahan umur dan sekaligus pengurangan umur. Umur manusia itu adalah terbatas. Jika mur manusia berkurang, maka kesempatan hidup pun semakin sempit dan pendek. Jadi, apabila kita tidak bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan, maka semakin sulit kita untuk kembali membangun dan mengembangkan potensi.
Karena hidup sangat dibatasi oleh waktu. Dan manusia pasti mengalami titik kematian, kemudian meninggalkan dunia yang temporal ini. Perenungan jujur kepada realita ini, menyadarkan kita bahwa dunia hanya persinggahan sementara. Hari ini kita ada, tapi esok semua akan berlalu.
Dimulai ketika manusia terlahir. Dari seorang ibu yang melahirkan bayi, hingga tumbuh besar menjadi anak-anak, remaja dan kemudian beranjak dewasa. Semuanya terangkum dalam akumulasi waktu ketika usia seseorang mulai menumpuk dan akal mulai sering terpakai untuk menganalisa berbagai macam hal. Justru pada titik ini, banyak orang yang tidak menyadari dan menghayati tentang berharganya sebuah waktu. Setiap kali kita membuka mata pada hari yang baru, pada pergantian bulan dan tahun yang baru, secara sadar atau tidak, manusia terseret ke dalam sebuah rangkaian perjalanan waktu, dimana sebuah perjalanan ini tidak bisa dihentikan. Dan setiap detik-detik waktu adalah perjalanan suatu masa yang permanen dan tidak akan pernah terulang lagi.
Dengan menyadari bahwa durasi (rentang waktu) umur manusia sangat terbatas, maka adalah sebuah kebodohan besar jika manusia membuang waktunya dengan hal yang tidak bernilai. Sebab di dalam ruang waktu tersimpan kesempatan yang harus kita isi dengan keseimbangan pencapaian kebutuhan, baik jasmani (dunia) maupun rohani (akhirat). Untuk mencapai keseimbangan, terdapat 2 kelompok yang perlu kita perhatikan:
Pertama, untuk golongan masyarakat yang hanya sebatas ingin memenuhi kebutuhan hidup, tanpa berkeinginan lain yang lebih. Kebanyakan dari mereka banyak sekali melewatkan kesempatan untuk bisa mencapai posisi yang lebih tinggi. Baginya asal sudah bisa memenuhi kebutuhan primer, ya sudah. Tanpa perlu memikirkan, bagaimana bisa menciptakan sebuah piramida kehidupan, dan kita bisa berdiri di atasnya. Kelompok pertama ini, tergolongkan pada orang-orang yang tidak menghargai waktu dalam hidupnya. Hal ini tentu sangat disesalkan.
Kedua, adalah orang-orang yang berambisi besar, menjadi yang paling hebat. Tanpa dibarengi perlengkapan kebutuhan spiritual yang membawa kita pada pencapaian kebutuhan rohani (akhirat). Sekalipun orang ini dikelompokkan pada golongan orang yang rajin. Yang jelas, sebagian besar dari masyarakat ini, berusaha sekuat tenaga untuk mencapai yang paling atas. Tanpa perlu menengok lebih jauh, di manakah kedalaman makna atas yang sebenar-benarnya. Yakni ketinggian kedudukan yang baik nilainya menurut kita dan juga baik di hadapan Allah SWT. Golongan masyarakat ini pun, termasuk orang-orang yang tidak bisa menghargai waktu. Sebab tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada, agar menjadi manusia yang menuju sempurna. Berhasil di dunia, dan juga di akhirat. Sayang sekali bukan.
Sebagai bahan perenungan saja, kelompok orang yang tidak menghargai waktu lambat laun bisa membawa manusia itu sendiri pada keterpurukan hidupnya. Bahkan pada kehancuran suatu bangsa. Kenapa urusan diri pribadi bisa meluas pada kelompok yang lebih besar? Sebab bangsa yang besar terbentuk dan terbangun dari sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu mengkombinasikan semuanya menjadi sebuah kondisi yang seimbang antara kebutuhan duniawi dan kebutuhan akhirat yang terimplementasikan dalam sebuah pemanfaatan waktu dan kesempatan yang menghampirinya.
Oleh sebab itu, marilah kita berintrospeksi diri. Sudahkah kita memanfaatkan kesempatan dalam satu kali kesempatan hidup ini? Agar hidup yang kita nikmati, bisa termanfaatkan waktunya secara maksimal. Tanpa secelah waktu yang terlewat dengan sia-sia dan percuma.
Tetap pandangan lurus ke depan. Penuh visi dan misi, agar memacu kita menjadi manusia yang hebat. Hebat di dunia dan hebat di mata Allah SWT. Berusahalah mencapai setinggi-tingginya derajat. Jangan pernah putus asa untuk menjadi lebih baik. Karena tak ada kata terlambat untuk sebuah proses menuju peningkatan hidup yang lebih baik. Sebagai penutup, jadilah individu yang bisa menghargai waktu. Insya Allah, predikat manusia yang menuju sempurna bisa tercapai. Amin.
Semoga tulisan yang jauh dari sempurna ini bisa memberikan manfaat sekaligus sebagai bahan perenungan tentang segala yang pernah dan sedang kita lakukan sampai pada usia kita sekarang.
Karena hidup sangat dibatasi oleh waktu. Dan manusia pasti mengalami titik kematian, kemudian meninggalkan dunia yang temporal ini. Perenungan jujur kepada realita ini, menyadarkan kita bahwa dunia hanya persinggahan sementara. Hari ini kita ada, tapi esok semua akan berlalu.
Dimulai ketika manusia terlahir. Dari seorang ibu yang melahirkan bayi, hingga tumbuh besar menjadi anak-anak, remaja dan kemudian beranjak dewasa. Semuanya terangkum dalam akumulasi waktu ketika usia seseorang mulai menumpuk dan akal mulai sering terpakai untuk menganalisa berbagai macam hal. Justru pada titik ini, banyak orang yang tidak menyadari dan menghayati tentang berharganya sebuah waktu. Setiap kali kita membuka mata pada hari yang baru, pada pergantian bulan dan tahun yang baru, secara sadar atau tidak, manusia terseret ke dalam sebuah rangkaian perjalanan waktu, dimana sebuah perjalanan ini tidak bisa dihentikan. Dan setiap detik-detik waktu adalah perjalanan suatu masa yang permanen dan tidak akan pernah terulang lagi.
Dengan menyadari bahwa durasi (rentang waktu) umur manusia sangat terbatas, maka adalah sebuah kebodohan besar jika manusia membuang waktunya dengan hal yang tidak bernilai. Sebab di dalam ruang waktu tersimpan kesempatan yang harus kita isi dengan keseimbangan pencapaian kebutuhan, baik jasmani (dunia) maupun rohani (akhirat). Untuk mencapai keseimbangan, terdapat 2 kelompok yang perlu kita perhatikan:
Pertama, untuk golongan masyarakat yang hanya sebatas ingin memenuhi kebutuhan hidup, tanpa berkeinginan lain yang lebih. Kebanyakan dari mereka banyak sekali melewatkan kesempatan untuk bisa mencapai posisi yang lebih tinggi. Baginya asal sudah bisa memenuhi kebutuhan primer, ya sudah. Tanpa perlu memikirkan, bagaimana bisa menciptakan sebuah piramida kehidupan, dan kita bisa berdiri di atasnya. Kelompok pertama ini, tergolongkan pada orang-orang yang tidak menghargai waktu dalam hidupnya. Hal ini tentu sangat disesalkan.
Kedua, adalah orang-orang yang berambisi besar, menjadi yang paling hebat. Tanpa dibarengi perlengkapan kebutuhan spiritual yang membawa kita pada pencapaian kebutuhan rohani (akhirat). Sekalipun orang ini dikelompokkan pada golongan orang yang rajin. Yang jelas, sebagian besar dari masyarakat ini, berusaha sekuat tenaga untuk mencapai yang paling atas. Tanpa perlu menengok lebih jauh, di manakah kedalaman makna atas yang sebenar-benarnya. Yakni ketinggian kedudukan yang baik nilainya menurut kita dan juga baik di hadapan Allah SWT. Golongan masyarakat ini pun, termasuk orang-orang yang tidak bisa menghargai waktu. Sebab tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang ada, agar menjadi manusia yang menuju sempurna. Berhasil di dunia, dan juga di akhirat. Sayang sekali bukan.
Sebagai bahan perenungan saja, kelompok orang yang tidak menghargai waktu lambat laun bisa membawa manusia itu sendiri pada keterpurukan hidupnya. Bahkan pada kehancuran suatu bangsa. Kenapa urusan diri pribadi bisa meluas pada kelompok yang lebih besar? Sebab bangsa yang besar terbentuk dan terbangun dari sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu mengkombinasikan semuanya menjadi sebuah kondisi yang seimbang antara kebutuhan duniawi dan kebutuhan akhirat yang terimplementasikan dalam sebuah pemanfaatan waktu dan kesempatan yang menghampirinya.
Oleh sebab itu, marilah kita berintrospeksi diri. Sudahkah kita memanfaatkan kesempatan dalam satu kali kesempatan hidup ini? Agar hidup yang kita nikmati, bisa termanfaatkan waktunya secara maksimal. Tanpa secelah waktu yang terlewat dengan sia-sia dan percuma.
Tetap pandangan lurus ke depan. Penuh visi dan misi, agar memacu kita menjadi manusia yang hebat. Hebat di dunia dan hebat di mata Allah SWT. Berusahalah mencapai setinggi-tingginya derajat. Jangan pernah putus asa untuk menjadi lebih baik. Karena tak ada kata terlambat untuk sebuah proses menuju peningkatan hidup yang lebih baik. Sebagai penutup, jadilah individu yang bisa menghargai waktu. Insya Allah, predikat manusia yang menuju sempurna bisa tercapai. Amin.
Semoga tulisan yang jauh dari sempurna ini bisa memberikan manfaat sekaligus sebagai bahan perenungan tentang segala yang pernah dan sedang kita lakukan sampai pada usia kita sekarang.
Rumahku Adalah Surgaku
Keluarga sakinah akan terbentuk jika setiap anggota keluarga bisa merasakan rumahnya bagaikan surga (baiti jannati). Oleh karena itu, sakinah menjadi kebutuhan kita semua. Sebab, sakinah adalah konsep keluarga yang dapat memberikan kenyamanan secara psikologis meski kadang secara fisik tampak jauh di bawah standar nyaman.
Kunci keluarga sakinah adalah membangun ‘baiti jannati’ yang mampu memberikan kenyamanan bagi setiap anggota keluarga di dalamnya. Dan kenyamanan dalam keluarga hanya dapat dibangun secara bersama-sama oleh seluruh anggota keluarga.
Ia tidak bisa bertepuk sebelah tangan. Melalui proses panjang, setiap anggota keluarga saling menemukan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Mereka saling menerima segala kekurangan dan berusaha memperbaikinya. Mereka saling memberi dengan segala kelebihannya dan saling melengkapi segala kekurangan.
Keluarga menjadi sekolah yang tiada batas waktu. Proses pembelajaran terjadi terus menerus untuk menemukan formula yang lebih tepat bagi semua pihak, baik suami-istri, maupun anak-orangtua.
Rumah juga menjadi panggung yang menyenangkan untuk sebuah pentas cinta kasih yang diperankan oleh setiap penghuninya. Rumah juga menjadi tempat sentral kembalinya setiap anggota keluarga setelah melalui pengembaraan panjang di tempat mengadu nasibnya masing-masing.
Rumah yang mereka rasakan sebagai surga, karena yang ada hanya cinta dan kebaikan. Setiap hari jatuh cinta. Anak selalu merindukan orang tua, demikian pula sebaliknya. Kebaikan menjadi pakaian sehari-hari keluarga, sehingga dapat terus melaju menempuh badai sebesar apapun.
Betapa indahnya kehidupan ketika ia hanya berwajah kebaikan. Betapa bahagianya keluarga ketika ia hanya berwajah kebahagiaan. Masalah keluarga yang banyak melilit kehidupan masyarakat adalah rumah sudah tidak lagi nyaman sebagai tempat kembali.
Suami tidak lagi menemukan suasana nyaman di dalam rumah, begitu juga istri. Bahkan, anak-anak lebih mudah menemukan suasana nyaman di luar rumah. Rumah bukan surgaku lagi, tetapi sebuah neraka kecil. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa: “Setiap manusia pernah berbuat salah. Orang salah yang paling baik adalah yang bertaubat”.
Jadi ketika ada anggota keluarga yang berbuat salah, tidak lantas menutup jalan baginya untuk membentuk keluarga sakinah. Siapapun bisa membentuk keluarga sakinah, kuncinya adalah berpegang teguh pada tali agama Allah dengan istiqomah (konsisten). Yaitu berpegang teguh pada Alquran dan Hadits.
Kunci keluarga sakinah adalah membangun ‘baiti jannati’ yang mampu memberikan kenyamanan bagi setiap anggota keluarga di dalamnya. Dan kenyamanan dalam keluarga hanya dapat dibangun secara bersama-sama oleh seluruh anggota keluarga.
Ia tidak bisa bertepuk sebelah tangan. Melalui proses panjang, setiap anggota keluarga saling menemukan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Mereka saling menerima segala kekurangan dan berusaha memperbaikinya. Mereka saling memberi dengan segala kelebihannya dan saling melengkapi segala kekurangan.
Keluarga menjadi sekolah yang tiada batas waktu. Proses pembelajaran terjadi terus menerus untuk menemukan formula yang lebih tepat bagi semua pihak, baik suami-istri, maupun anak-orangtua.
Rumah juga menjadi panggung yang menyenangkan untuk sebuah pentas cinta kasih yang diperankan oleh setiap penghuninya. Rumah juga menjadi tempat sentral kembalinya setiap anggota keluarga setelah melalui pengembaraan panjang di tempat mengadu nasibnya masing-masing.
Rumah yang mereka rasakan sebagai surga, karena yang ada hanya cinta dan kebaikan. Setiap hari jatuh cinta. Anak selalu merindukan orang tua, demikian pula sebaliknya. Kebaikan menjadi pakaian sehari-hari keluarga, sehingga dapat terus melaju menempuh badai sebesar apapun.
Betapa indahnya kehidupan ketika ia hanya berwajah kebaikan. Betapa bahagianya keluarga ketika ia hanya berwajah kebahagiaan. Masalah keluarga yang banyak melilit kehidupan masyarakat adalah rumah sudah tidak lagi nyaman sebagai tempat kembali.
Suami tidak lagi menemukan suasana nyaman di dalam rumah, begitu juga istri. Bahkan, anak-anak lebih mudah menemukan suasana nyaman di luar rumah. Rumah bukan surgaku lagi, tetapi sebuah neraka kecil. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa: “Setiap manusia pernah berbuat salah. Orang salah yang paling baik adalah yang bertaubat”.
Jadi ketika ada anggota keluarga yang berbuat salah, tidak lantas menutup jalan baginya untuk membentuk keluarga sakinah. Siapapun bisa membentuk keluarga sakinah, kuncinya adalah berpegang teguh pada tali agama Allah dengan istiqomah (konsisten). Yaitu berpegang teguh pada Alquran dan Hadits.
Sumber : PKS Pesanggrahan
6 Cara Agar Anak Jadi Pendengar Yang Baik
Tidak sedikit anak yang tidak mau mendengarkan apa yang dibicarakan oleh orang tuanya. Ini dia cara agar si kecil menjadi pendengar yang baik.
Dengan menjadi pendengar yang baik, akan membantu anak belajar lebih efektif lagi, memperhatikan tanda-tanda yang bisa membahayakan, bisa membina hubungan yang baik dengan guru dan menambah teman. Terdapat banyak strategi sederhana yang bisa dilakukan secara konsisten untuk mengajarkan anak memiliki kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik, seperti dikutip dari Babycenter.
1. Dapatkan perhatiannya
Usahakan orang tua berjongkok dan biarkan anak berdiri agar posisi sejajar, sehingga orang tua bisa melihat mata anak dan mendapatkan perhatiannya. Anak akan mendengarkan lebih baik lagi jika orang tua duduk disampingnya saat sarapan dan membicarakan hal yang ingin disampaikan ke anak.
2. Jelas dan langsung pada inti
Pesan yang ingin disampaikan orang tua ke anaknya harus jelas, sederhana dan tidak otoriter. Anak akan merasa bosan jika orang tua selalu membahas hal yang sama berulang-ulang dan terlalu panjang, sehingga anak tidak menangkap maksud dari omongan orang tua.
Misalnya jika udara di luar sangat dingin cukup katakan "Saatnya menggunakan jaket, sayang", hal ini akan lebih efektif daripada menjelaskan "Udara di luar sangat dingin nanti bisa sakit, jadi ibu ingin kamu menggunakan jaket jika bepergian".
3. Lebih menekankan kata-kata
Pesan akan lebih tertangkap oleh anak jika lebih menekankan kata-kata yang digunakan, khususnya untuk menarik perhatian sang anak. Cara ini bisa ditambahkan dengan isyarat gerakan, isyarat visual dan bisa juga dengan mempraktikkannya langsung di depan sang anak.
4. Berikan peringatan
Berikan anak beberapa peringatan tentang apa yang harus dilakukannya, khususnya saat anak bermain dengan mainan atau temannya. Tapi bukan dengan cara membentak atau menggunakan suara yang keras.
5. Memberikan contoh
Anak akan menjadi pendengar yang baik jika dirinya melihat apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Jika anak sering melihat orang tua melakukannya, maka ketika sang anak diberi tahu oleh orang tua mengenai hal tersebut anak akan mendengarkannya. Lihatlah sang anak jika sedang berbicara dengannya dan meresponsnya secara sopan, biarkan anak berbicara hingga selesai dan jangan pernah berjalan atau berbalik badan saat sang anak sedang berbicara.
6. Motivasilah sang anak
Beberapa anak akan memberikan respons yang baik, jika orang tua melakukannya dengan sedikit hal yang menyenangkan (humor). Misalnya bisa dengan suara yang lucu atau melalui lagu yang kata-katanya diganti dengan pesan yang ingin disampaikan.
Dengan menggunakan cara yang menyenangkan dan penuh kasih sayang saat berbicara akan membuat anak mendengarkan kata-kata orang tuanya. Karena anak akan merasa bahwa orang tua mencintainya dan menganggapnya seseorang yang spesial, sehingga anak akan termotivasi melakukan yang terbaik untuk orang tuanya.
Sumber : http://www.wolipop.com/read/2011/01/22/110753/1552165/857/6-cara-agar-anak-jadi-pendengar-yang-baik?w992201835
PLASTIK! KU BUANG SAYANG
Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita akan selalu berinteraksi dengan yang namanya bahan-bahan yang berbau kimia, salah satu contohnya adalah plastic. Mungkin kita masih segar dalam ingatan kita ketika pemerintah menghimbau untuk tidak menggunakan beberapa bahan plastic sebagai wadah untuk tempat makanan atau minuman.
Mungkin bisa jadi kita tidak mengetahui, ada salah satu bahan plastic yang dikonstrusksi menjadi sebuah botol air mineral yang tidak semuanya boleh dipergunakan berulang-ulang atau diisi ulang. Mengisi ulang botol plastik berbahaya bagi kesehatan. Mulai dari iritasi kulit, gangguan hormon, saluran pernapasan hingga kanker bisa disebabkan oleh penggunaan berulang botol, plastik.
Bahkan tidak hanya botol air mineral plastik saja, wadah makan, penutup makanan hingga botol susu,juga perlu diwaspadai. Untuk mengetahui plastik yang aman harus diperhatikan tanda atau kode angka yang terdapat pada botol.
Kode atau tanda menandakan bahan pembuatan kemasan plastik. Kode angka berada di dalam logo daur ulang berbentuk segitiga dan bisa diternui di dasar atau bagian bawah kemasan.
Kode-kode itu dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standari-zation). Tujuannya, untuk memudahkan konsumen mengenali bahaya dan keamanan wadah yang terbuat dari plastik.
Makna tanda-tanda dalam plastic tersebut adalah:
* Angka 1: Bahan ini direkomendasikan hanya sekali pakai. Bila terlalu terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air panas atau hangat akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (yang dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
Selain itu desain leher botol yang sempit membuatnya sulit dibersihkan, lama kelamaan bakteri dari tangan dan mulut dapat tumbuh di botol.
* Angka 2 : Bahan ini juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian saja. Senyawa bahan pembuatnya (antimoni trioksida) mudah masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. Menyebabkan iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi perempuan, senyawa ini bisa meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran.
* Angka 3 : Tanda dengan logo dengan angka 3 ini atau disertai dengan huruf V yang berarti PVC (Polyvinil chloride) yaitu jenis plastic yang paling sulit didaur ulang. Plastik jenis ini bisa ditemukan pada plastic pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Jenis ini berbahaya untuk kesehatan karena mengandung DEHA (Di-2-etil-heksiladipat) yang dapat bereaksi dengan makanan saat bersentuhan langsung. DEHA bisa lumer pada suhu 15 derajat Celsius. Berbahaya Untuk ginjal, hati dan penurunan berat badan.
* Angka 4 : Terbuat dari minyak bumi dan biasa dipakai untuk tempat makanan plastic kemasan, dan botol-botol yang lembek. Bahan ini baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemasnya.
* Angka 5 :Jenis bahan plastik ini terbaik dan aman, digunakan untuk tempat makanan dan minuman. Karakteristik jenis ini biasanya dalam bentuk botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Plastik jenis ini biasanya juga ditandai dengan tulisan PP (Polypropylene). Polypropylene lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.
* Angka 6 : Bahan ini harus dihindari, karena berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada perempuan yang berakibat pada masalah reproduksi.pertumbuhan dan sistem saraf.
* Angka 7 : Jenis plastik ini terbagi 4 yaitu: PC (polycarbonate), SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrerte), dan Nylon.
PC tidak dianjurkan sebagai wadah karena dapat mengeluarkan bahan utamanya, Bisphenol A ke dalam makanan dan minuman. Efeknya bisa merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.
Sedangkan SAN dan ABS baik digunakan sebagai kemasan karena memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu. Biasanya SAN terdapat pada mangkuk miksaer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi. Sementara ABS digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.
Setelah mengetahui tanda-tanda yang ada dalam plastic, sudah saatnya kita harus bertindak bijak dalam penggunaan plastic, khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (khususnya polycarbonate), karena seluruhnya memiliki bahan bahaya secara kimiawi.
Namun ada beberapa kode plastic yang dianjurkan penggunaannya dan lebih aman bila menggunakannya, dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali polycarbonate), bila memungkinkan.
Mungkin bisa jadi kita tidak mengetahui, ada salah satu bahan plastic yang dikonstrusksi menjadi sebuah botol air mineral yang tidak semuanya boleh dipergunakan berulang-ulang atau diisi ulang. Mengisi ulang botol plastik berbahaya bagi kesehatan. Mulai dari iritasi kulit, gangguan hormon, saluran pernapasan hingga kanker bisa disebabkan oleh penggunaan berulang botol, plastik.
Bahkan tidak hanya botol air mineral plastik saja, wadah makan, penutup makanan hingga botol susu,juga perlu diwaspadai. Untuk mengetahui plastik yang aman harus diperhatikan tanda atau kode angka yang terdapat pada botol.
Kode atau tanda menandakan bahan pembuatan kemasan plastik. Kode angka berada di dalam logo daur ulang berbentuk segitiga dan bisa diternui di dasar atau bagian bawah kemasan.
Kode-kode itu dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standari-zation). Tujuannya, untuk memudahkan konsumen mengenali bahaya dan keamanan wadah yang terbuat dari plastik.
Makna tanda-tanda dalam plastic tersebut adalah:
* Angka 1: Bahan ini direkomendasikan hanya sekali pakai. Bila terlalu terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air panas atau hangat akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (yang dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
Selain itu desain leher botol yang sempit membuatnya sulit dibersihkan, lama kelamaan bakteri dari tangan dan mulut dapat tumbuh di botol.
* Angka 2 : Bahan ini juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian saja. Senyawa bahan pembuatnya (antimoni trioksida) mudah masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. Menyebabkan iritasi kulit dan saluran pernapasan. Bagi perempuan, senyawa ini bisa meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran.
* Angka 3 : Tanda dengan logo dengan angka 3 ini atau disertai dengan huruf V yang berarti PVC (Polyvinil chloride) yaitu jenis plastic yang paling sulit didaur ulang. Plastik jenis ini bisa ditemukan pada plastic pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Jenis ini berbahaya untuk kesehatan karena mengandung DEHA (Di-2-etil-heksiladipat) yang dapat bereaksi dengan makanan saat bersentuhan langsung. DEHA bisa lumer pada suhu 15 derajat Celsius. Berbahaya Untuk ginjal, hati dan penurunan berat badan.
* Angka 4 : Terbuat dari minyak bumi dan biasa dipakai untuk tempat makanan plastic kemasan, dan botol-botol yang lembek. Bahan ini baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemasnya.
* Angka 5 :Jenis bahan plastik ini terbaik dan aman, digunakan untuk tempat makanan dan minuman. Karakteristik jenis ini biasanya dalam bentuk botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Plastik jenis ini biasanya juga ditandai dengan tulisan PP (Polypropylene). Polypropylene lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap.
* Angka 6 : Bahan ini harus dihindari, karena berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada perempuan yang berakibat pada masalah reproduksi.pertumbuhan dan sistem saraf.
* Angka 7 : Jenis plastik ini terbagi 4 yaitu: PC (polycarbonate), SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrerte), dan Nylon.
PC tidak dianjurkan sebagai wadah karena dapat mengeluarkan bahan utamanya, Bisphenol A ke dalam makanan dan minuman. Efeknya bisa merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas.
Sedangkan SAN dan ABS baik digunakan sebagai kemasan karena memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu. Biasanya SAN terdapat pada mangkuk miksaer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi. Sementara ABS digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.
Setelah mengetahui tanda-tanda yang ada dalam plastic, sudah saatnya kita harus bertindak bijak dalam penggunaan plastic, khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (khususnya polycarbonate), karena seluruhnya memiliki bahan bahaya secara kimiawi.
Namun ada beberapa kode plastic yang dianjurkan penggunaannya dan lebih aman bila menggunakannya, dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali polycarbonate), bila memungkinkan.
Operasi "Penjumlahan"
Tentu kita masih ingat pelajaran matematika menyangkut operasi hitung yang berkenaan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Masing-masing operasi hitung tersebut mempunyai sifat-sifat/karakter yang berbeda dan unik.
Tenang aja saya tidak akan membahas panjang, lebar tentang operasi penjumlahan. Tetapi saya hanya merenungkan makna di balik operasi hitung (penjumlah, pengurangan, perkalian, pembagian) tersebut yang berkaitan erat dengan makna syukur. Saya akan mulai terlebih dahulu dengan operasi penjumlahan yang saya asumsikan sebagai orang-orang yang pandai bersyukur.
Kalaulah kita sebagai manusia (hamba Allah) yang saya ibaratkan angka 0 (nol) dan angka 1, 2, 3, … dst saya asumsikan nikmat Allah. Ketika kita jumlahkan angka nol dengan angka 1 tentu hasilnya 1, dan ketika kita tambah lagi dengan angka 2 maka hasilnya 2, dan seterusnya, semakin besar angka yang ktia tambahkan tentu hasilnya akan semakin besar.
Cobalah kita tengok kembali sebelum kita menjadi pelajar, mahasiswa, pejabat, pengusaha, dll. Apa yang kita miliki ketika kita baru melihat dunia. Ya kita sama halnya dengan angka 0 (nol) yang tidak memiliki nilai sama sekali. Tetapi ketika Allah memberikan/menambahkan nikmatnya secara terus menerus yang tiada hentinya (1, 2, 3, …. dst), maka yang terjadi adalah kita semakin berkembang bukan hanya dari segi jasmani, tetapi dari segi yang lain.
“ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati, supaya kamu bersyukur ” (QS An-Nahl [16]: 78).
“ Jika kamu bersukur pasti akan Ku tambah (nikmat-Ku) untukmu, dan bila kamu kufur, maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih”(Qs. Ibrahim (14):7)
“ Adapun terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau menyebut – nyebut ” (Qs. Adh-Dhuha (93) :11).
Demikian janji Allah kepada kita bahwa samakin banyak kita mensyukuri nikmat Allah maka akan selalu ditambahkan nikmatnya kepada kita, setiap detik, menit, jam, hari dan seterusnya yang tiada hentinya diberikan kepada semua makhluk-Nya.
Ya kita seharusnya merasa malu kepada Allah yang telah begitu banyak nikmat yang diberikan kepada kita, namun kita kadang terlena dengan nikmatnya dunia sehingga melupakan nikmat Allah yang diberikan kepada kita.
Maka sudah sepantasnyalah kita bersyukur kepada Allah di segala aktivitas yang kita lakukan, kalaupun kita tidak mampu masuk dalam kategori orang-orang yang bersyukur yakni orang-orang yang telah mendarah daging dalam dirinya (hati, lidah, perbuatan), paling tidak kita tetap melakukan syukur, betapapun kecilnya syukur itu.
“ Sesuatu yang tidak dapat diraih seluruhnya, jangan ditinggalkan sama sekali ”.
“ Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri “ (QS Al-Insan [76]: 22).
Tenang aja saya tidak akan membahas panjang, lebar tentang operasi penjumlahan. Tetapi saya hanya merenungkan makna di balik operasi hitung (penjumlah, pengurangan, perkalian, pembagian) tersebut yang berkaitan erat dengan makna syukur. Saya akan mulai terlebih dahulu dengan operasi penjumlahan yang saya asumsikan sebagai orang-orang yang pandai bersyukur.
Kalaulah kita sebagai manusia (hamba Allah) yang saya ibaratkan angka 0 (nol) dan angka 1, 2, 3, … dst saya asumsikan nikmat Allah. Ketika kita jumlahkan angka nol dengan angka 1 tentu hasilnya 1, dan ketika kita tambah lagi dengan angka 2 maka hasilnya 2, dan seterusnya, semakin besar angka yang ktia tambahkan tentu hasilnya akan semakin besar.
Cobalah kita tengok kembali sebelum kita menjadi pelajar, mahasiswa, pejabat, pengusaha, dll. Apa yang kita miliki ketika kita baru melihat dunia. Ya kita sama halnya dengan angka 0 (nol) yang tidak memiliki nilai sama sekali. Tetapi ketika Allah memberikan/menambahkan nikmatnya secara terus menerus yang tiada hentinya (1, 2, 3, …. dst), maka yang terjadi adalah kita semakin berkembang bukan hanya dari segi jasmani, tetapi dari segi yang lain.
“ Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati, supaya kamu bersyukur ” (QS An-Nahl [16]: 78).
“ Jika kamu bersukur pasti akan Ku tambah (nikmat-Ku) untukmu, dan bila kamu kufur, maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih”(Qs. Ibrahim (14):7)
“ Adapun terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah engkau menyebut – nyebut ” (Qs. Adh-Dhuha (93) :11).
Demikian janji Allah kepada kita bahwa samakin banyak kita mensyukuri nikmat Allah maka akan selalu ditambahkan nikmatnya kepada kita, setiap detik, menit, jam, hari dan seterusnya yang tiada hentinya diberikan kepada semua makhluk-Nya.
Ya kita seharusnya merasa malu kepada Allah yang telah begitu banyak nikmat yang diberikan kepada kita, namun kita kadang terlena dengan nikmatnya dunia sehingga melupakan nikmat Allah yang diberikan kepada kita.
Maka sudah sepantasnyalah kita bersyukur kepada Allah di segala aktivitas yang kita lakukan, kalaupun kita tidak mampu masuk dalam kategori orang-orang yang bersyukur yakni orang-orang yang telah mendarah daging dalam dirinya (hati, lidah, perbuatan), paling tidak kita tetap melakukan syukur, betapapun kecilnya syukur itu.
“ Sesuatu yang tidak dapat diraih seluruhnya, jangan ditinggalkan sama sekali ”.
“ Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri “ (QS Al-Insan [76]: 22).
Kembangkan Percaya Diri si Buah hati
PERCAYA diri adalah kunci untuk meraih sukses. Untuk itu, tanamkan rasa percaya diri sejak dini. Bantulah si kecil menerima segala kekurangan dan kelebihan dengan rasa lapang.
Banyak sekali manfaat dari kepercayaan diri. Pada anak, kepercayaan diri yang tinggi membuat anak mampu mengekspresikan kemampuannya. Psikolog anak, Gisella Tani Pratiwi MPsi, mengatakan bahwa anak bisa mengembangkan potensi dirinya secara optimal, membuka kesempatan bagi anak untuk semakin berkembang, anak dapat semakin mandiri sesuai perkembangannya, membantu anak memenuhi tugas perkembangan (milestones) sesuai tahapan perkembangannya.
"Bantu anak untuk menemukan bakat dan minatnya. Lalu, berikan kesempatan, akses, serta fasilitas untuk mengembangkannya, " papar psikolog lulusan Universitas Indonesia ini.
Pendiri Mata Hati Insani, Farida Dalle, juga berpendapat sama. Psikolog yang akrab disapa dengan Fardal ini menuturkan banyak sekali manfaat seorang anak yang memiliki rasa percaya diri. Beberapa manfaat itu di antaranya mampu memperlihatkan potensi dirinya yang merupakan anugerah Tuhan yang dititipkan dalam dirinya.
Selain itu, anak yang percaya diri bisa bersosialisasi dengan mudah, selalu terlihat riang dan ceria, dan memiliki posibilitas yang terbuka. Si kecil juga akan memiliki banyak teman dan mudah.
"Manfaat anak yang memiliki rasa percaya diri sangat menguntungkan bagi dirinya sendiri," tutur Fardal, yang juga menjadi founder sekaligus trainer untuk public training khusus perempuan "Women's Blessings Training".
Fardal menjelaskan, banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan percaya diri pada anak.Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan meyakinkan si anak bahwa dalam diri setiap orang,Tuhan sudah menitipkan anugerah bakat atau kelebihan yang berbeda-beda.
"Meyakinkan anak bisa dilakukan dengan beragam cara, mulai yang sederhana sampai pada cara kreatif," tutur alumnus Universitas Hasanudin, Makassar ini.
Selanjutnya, bisa juga dilakukan dengan memperhatikan atau melihat apa yang mereka senangi, entah itu kegemarannya terhadap seni musik, gambar, komputer, animasi, olahraga, atau lainnya. Dari apa yang mereka senangi, kemudian orangtua bisa mulai kembangkan kegemaran anak tersebut. Ingat, anak butuh untuk terus didampingi dalam tumbuh kembang mereka.
"Percaya diri dapat ditimbulkan dan dikembangkan dengan berbagai cara yang sangat kreatif, juga melalui bermain, berlomba, dan bersosialisasi, " tutur wanita kelahiran Pare-Pare, 16 Juni 1968 ini.
Seorang anak pasti memiliki sesuatu daya tarik tertentu pada hal tertentu pula. Dia akan sangat antusias berpartisipasi jika aktivitas itu sesuai dengan "tombol" hobi, atau menurut dia memberi "sesuatu" untuk dia.
"Peran orangtua adalah 24 jam penuh," tandasnya.
Fardal menjelaskan, ada beberapa anak yang core motive-nya berwarna putih, maka segala tindak tanduk dan cara berpikirnya didasarkan pada sesuatu yang mengarah "perdamaian" , bagi orang lain dan dirinya. Si putih akan menjadi pendengar yang baik, bukan si pembicara atau pelaku yang heboh. Dia lebih memilih duduk di balik layar.
Berbeda dengan core motive yang berwarna kuning. Mereka pasti lebih gemar akan sesuatu yang heboh, ramai, dan diterima orang banyak.
"Oleh sebab itu, si orangtua hendaklah mengerti dan memahami apa warna si anak, putih, merah, kuning, atau biru. Dengan mengetahui hal tersebut maka akan sangat membatu bagi orangtua untuk mengarahkan anak sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan keinginan si anak," jelasnya.
Dalam membentuk anak untuk memiliki karakter yang percaya diri, pasti caranya berbeda-beda. Fardal menuturkan, setiap anak memiliki anugerah pancarannya masing-masing. Penanganan anak dapat berdasarkan usia, hobi, jenis kelamin, latar belakang keluarga, lingkungan, atau kebiasaan.
"Setiap orang punya kombinasi tombol yang berbeda," ucapnya.
Jadi yang perlu dilakukan untuk menumbuhkan percaya diri pada anak, dikatakan Fardal, adalah dengan hargai, cintai, dan terima anak seutuhnya. Percaya bahwa mereka pasti bisa.
"Hindari membanding-bandingk an anak yang satu dengan anak yang lain," pesannya.
Namun, Gisella mengatakan bahwa jangan sampai anak memiliki kepercayaan diri yang berlebih dan memberikan kesan sombong di mata orang lain. Jika hal yang demikian terjadi, cobalah orangtua memperhatikan mengapa anak bersikap demikian. Apa karena mencontoh sikap teman atau bahkan orangtua sendiri, atau karena alasan lainnya.
Kemudian, cobalah untuk memberikan pengertian kepada anak dan konsekuensi dari sikapnya itu. Misalnya dengan mengatakan bahwa sikap sombong itu tidak baik karena merugikan diri sendiri, tidak disukai teman, masih banyak orang/teman lain yang memiliki kehebatan, masing-masing anak memiliki kehebatan masing-masing yang khas, dan sebagainya.
"Lebih baik jika diberikan penjelasan yang bisa dirasakan langsung oleh anak, sehingga anak lebih mudah memahami dan menyerapnya, " pesannya.
(Koran SI/Koran SI/nsa)
Sumber :
http://lifestyle. okezone.com/ read/2009/ 08/21/196/ 250087/kembangka n-percaya- diri-si-buah- hati
Banyak sekali manfaat dari kepercayaan diri. Pada anak, kepercayaan diri yang tinggi membuat anak mampu mengekspresikan kemampuannya. Psikolog anak, Gisella Tani Pratiwi MPsi, mengatakan bahwa anak bisa mengembangkan potensi dirinya secara optimal, membuka kesempatan bagi anak untuk semakin berkembang, anak dapat semakin mandiri sesuai perkembangannya, membantu anak memenuhi tugas perkembangan (milestones) sesuai tahapan perkembangannya.
"Bantu anak untuk menemukan bakat dan minatnya. Lalu, berikan kesempatan, akses, serta fasilitas untuk mengembangkannya, " papar psikolog lulusan Universitas Indonesia ini.
Pendiri Mata Hati Insani, Farida Dalle, juga berpendapat sama. Psikolog yang akrab disapa dengan Fardal ini menuturkan banyak sekali manfaat seorang anak yang memiliki rasa percaya diri. Beberapa manfaat itu di antaranya mampu memperlihatkan potensi dirinya yang merupakan anugerah Tuhan yang dititipkan dalam dirinya.
Selain itu, anak yang percaya diri bisa bersosialisasi dengan mudah, selalu terlihat riang dan ceria, dan memiliki posibilitas yang terbuka. Si kecil juga akan memiliki banyak teman dan mudah.
"Manfaat anak yang memiliki rasa percaya diri sangat menguntungkan bagi dirinya sendiri," tutur Fardal, yang juga menjadi founder sekaligus trainer untuk public training khusus perempuan "Women's Blessings Training".
Fardal menjelaskan, banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan percaya diri pada anak.Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan meyakinkan si anak bahwa dalam diri setiap orang,Tuhan sudah menitipkan anugerah bakat atau kelebihan yang berbeda-beda.
"Meyakinkan anak bisa dilakukan dengan beragam cara, mulai yang sederhana sampai pada cara kreatif," tutur alumnus Universitas Hasanudin, Makassar ini.
Selanjutnya, bisa juga dilakukan dengan memperhatikan atau melihat apa yang mereka senangi, entah itu kegemarannya terhadap seni musik, gambar, komputer, animasi, olahraga, atau lainnya. Dari apa yang mereka senangi, kemudian orangtua bisa mulai kembangkan kegemaran anak tersebut. Ingat, anak butuh untuk terus didampingi dalam tumbuh kembang mereka.
"Percaya diri dapat ditimbulkan dan dikembangkan dengan berbagai cara yang sangat kreatif, juga melalui bermain, berlomba, dan bersosialisasi, " tutur wanita kelahiran Pare-Pare, 16 Juni 1968 ini.
Seorang anak pasti memiliki sesuatu daya tarik tertentu pada hal tertentu pula. Dia akan sangat antusias berpartisipasi jika aktivitas itu sesuai dengan "tombol" hobi, atau menurut dia memberi "sesuatu" untuk dia.
"Peran orangtua adalah 24 jam penuh," tandasnya.
Fardal menjelaskan, ada beberapa anak yang core motive-nya berwarna putih, maka segala tindak tanduk dan cara berpikirnya didasarkan pada sesuatu yang mengarah "perdamaian" , bagi orang lain dan dirinya. Si putih akan menjadi pendengar yang baik, bukan si pembicara atau pelaku yang heboh. Dia lebih memilih duduk di balik layar.
Berbeda dengan core motive yang berwarna kuning. Mereka pasti lebih gemar akan sesuatu yang heboh, ramai, dan diterima orang banyak.
"Oleh sebab itu, si orangtua hendaklah mengerti dan memahami apa warna si anak, putih, merah, kuning, atau biru. Dengan mengetahui hal tersebut maka akan sangat membatu bagi orangtua untuk mengarahkan anak sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan keinginan si anak," jelasnya.
Dalam membentuk anak untuk memiliki karakter yang percaya diri, pasti caranya berbeda-beda. Fardal menuturkan, setiap anak memiliki anugerah pancarannya masing-masing. Penanganan anak dapat berdasarkan usia, hobi, jenis kelamin, latar belakang keluarga, lingkungan, atau kebiasaan.
"Setiap orang punya kombinasi tombol yang berbeda," ucapnya.
Jadi yang perlu dilakukan untuk menumbuhkan percaya diri pada anak, dikatakan Fardal, adalah dengan hargai, cintai, dan terima anak seutuhnya. Percaya bahwa mereka pasti bisa.
"Hindari membanding-bandingk an anak yang satu dengan anak yang lain," pesannya.
Namun, Gisella mengatakan bahwa jangan sampai anak memiliki kepercayaan diri yang berlebih dan memberikan kesan sombong di mata orang lain. Jika hal yang demikian terjadi, cobalah orangtua memperhatikan mengapa anak bersikap demikian. Apa karena mencontoh sikap teman atau bahkan orangtua sendiri, atau karena alasan lainnya.
Kemudian, cobalah untuk memberikan pengertian kepada anak dan konsekuensi dari sikapnya itu. Misalnya dengan mengatakan bahwa sikap sombong itu tidak baik karena merugikan diri sendiri, tidak disukai teman, masih banyak orang/teman lain yang memiliki kehebatan, masing-masing anak memiliki kehebatan masing-masing yang khas, dan sebagainya.
"Lebih baik jika diberikan penjelasan yang bisa dirasakan langsung oleh anak, sehingga anak lebih mudah memahami dan menyerapnya, " pesannya.
(Koran SI/Koran SI/nsa)
Sumber :
http://lifestyle. okezone.com/ read/2009/ 08/21/196/ 250087/kembangka n-percaya- diri-si-buah- hati
N O L
Angka nol (0) jelas sudah kita kenal sejak kita duduk di bangku sekolah dan diajarkan melalui bidang studi matematika. Dan untuk mengingat angka nol-pun cukup mudah, hanya dengan mengilustrasikan/menggambarkan sebuah bentuk yang menyerupai angka nol yang banyak kita jumpai di sekitar kita.
Mungkin kita pernah menganggap sepele dengan angka nol bahkan angka nol diasumsikan tidak memiliki nilai sama sekali. coba kita perhatikan dalam operasi penjumlahan dan pengurangan maka hasilnya tidak mempengaruhi nilai/angka yang kita jumlahkan atau kurangi. Misal : 3 + 0 = 3 atau 3 - 0 = 3.
Up disini saya tidak akan mengajarkan/menggurui anda dan diri saya sendiri tentang belajar matematika, tetapi ada makna yang mendalam yang terkandung dalam angka nol (ini persepsi saya pribadi loh) jika anda ada persepsi/pendapat yang lain monggo aja.
Coba perhatikan diri kita sendiri mulai dari lahir sampai saat ini yang sudah bisa mengaktualisasikan segala hal. Ya kita sebagai seorang manusia(hamba Tuhan) semuanya mulai dari nol, dimulai sejak lahir dari perut/kandungan sang ibu, menangis, tersenyum, ketawa, merangka, bejalan, berbicara dan seterusnya sampai sekarang, mungkin sejak lahir tidak terbayang oleh kita. Sama halnya ketika angka nol yang tidak memiliki nilai sama sekali tetapi ketika kita sandingkan dengan angka lain (1000, 5000 ... dst) maka nilainya akan berarti/bermakna.
Ya ini terjadi pada diri kita pada saat bayi, yang tidak memiliki nilai/arti apa-apa, tidak bisa melakukan apapun, itupun terjadi pada angka nol ketika dalam operasi penjumlahan atau pengurangan maka tidak mempengarui nilai/angka yang lain yang tidak memiliki nilai/arti apa-apa, tetapi berkat tambahan nikmat dari Allah SWT semakin lama kita bisa berkembang dan dapat mengaktulisasikan atau meningkatkan potensi diri kita yang mungkin tidak terbayangkan oleh kita sejak lahir tetapi kita bisa melakukannya. Dan hebatnya lagi dengan keterbatasan ilmu yang kita miliki sejak lahir tetapi kita punya semangat yang luar biasa, pantang menyerah ketika kita mulai melajar merangka, merambat sampai bisa berjalan walaupun sampai terjatuh-jatuh tetapi selalu kita ulangi lagi, sampai benar-benar bisa berjalan.
Nah bagaimana jika angka lain selain angka nol dibagi dengan angka nol apa yang terjadi, maka hasilnya tak terhingga.
Misal :
1 / 0 = ∞ (tak terhingga)
Ustadz Ary Ginanjar Agustian mengatakan apabila angka 1 dibagi dengan angka nol yang hasilnya mendekati tak terhingga artinya apabila kita menuhankan Allah Yang Satu, dan meletakkan diri kita sebagai angka nol (hamba), maka kita akan menuju dan raqarrub kepada kekuatan Sang Maha Tak Terhingga.
Itu artinya kita sebagai seorang hamba (angka Nol) yang tadinya tidak memiliki nilai/arti apa-apa tetapi kita yakin dengan pertolongan dan kekuatan yang Allah dengan kepasrahan maka yang muncul adalah potensi yang luar biasa yang tidak terbayangkan oleh kita sebelumnya.
إِنَّ فِى خَلۡقِ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱخۡتِلَـٰفِ ٱلَّيۡلِ وَٱلنَّہَارِ لَأَيَـٰتٍ۬ لِّأُوْلِى ٱلۡأَلۡبَـٰبِ (١٩٠) ٱلَّذِينَ يَذۡكُرُونَ ٱللَّهَ قِيَـٰمً۬ا وَقُعُودً۬ا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمۡ وَيَتَفَڪَّرُونَ فِى خَلۡقِ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ رَبَّنَا مَا خَلَقۡتَ هَـٰذَا بَـٰطِلاً۬ سُبۡحَـٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ (١٩١
” Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (190) [yaitu] orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi [seraya berkata]: "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (191) “ (QS. Al Imran : 190 – 191)
Tidur Lelap Cegah Anak Obesitas
Fakta mengejutkan yang ditemukan adalah: kurang tidur di masa kecil cenderung menyebabkan obesitas di masa dewasa. Penelitiannya dilakukan oleh Universitas Otago, Dunedin, Selandia Baru, yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics belum lama ini. Riset tersebut melibatkan lebih dari seribu orang yang dipantau sejak lahir hingga berusia 32 tahun.
Tentu saja, kurangnya waktu tidur di masa kanak-kanak bukan satu-satunya penyebab obesitas. Ada juga faktor genetik (jika kedua orangtua yang obesitas, kemungkinan 80% akan menghasilkan anak obesitas, jika salah satu orangtua obesitas, kemungkinan 40% anaknya obesitas), kurang gerak dan olahraga, serta konsumsi makanan yang tidak bijak. Namun, kurang tidur di masa kecil terbukti paling dominan menyebabkan seseorang mengalami obesitas di kemudian hari.
Bagaimana hal itu dapat terjadi? Rupanya, anak yang kurang tidur cenderung mengalami kelelahan sepanjang hari. Akibatnya ia enggan melakukan kegiatan aktif, sehingga kalori yang masuk ke dalam tubuhnya tidak terbakar sempurna, dan ditimbun sebagai lemak.
Kurangnya waktu tidur juga menyebabkan produksi ghrelin dalam tubuhnya jadi lebih tinggi, sementara produksi leptin-nya lebih rendah. Ghrelin adalah hormon yang memicu meningkatnya nafsu makan, sedangkan sebaliknya, leptin adalah hormon penghambat keinginan untuk makan. Apabila kandungan ghrelin dalam tubuh anak tinggi, ia cenderung merasa lapar terus. Ditambah lagi, leptin anak yang kurang tidur menjadi rendah, sehingga tidak ada hormon yang membatasi keinginan makan berlebihan.
Robert John Hancox, peneliti senior dalam tim riset tersebut lantas mengingatkan para orangtua untuk mulai mengatur pola tidur malam anak dengan baik. Sebab penting disadari, kekeliruan pola tidur anak akan membawa konsekuensi seumur hidup. Untuk itu, para ahli merekomendasikan tidur bayi selama 10,5-18 jam/hari, anak 1-3 tahun 12-14 jam/hari, anak 3-5 tahun 11-13 jam/hari, anak 5-12 tahun 10-11 jam/hari, sedangkan remaja disarankan tidur 8,5-9,5 jam semalam.
(Marfuah Panji Astuti, Dedeh Kurniasih)
Sumber :
http://perempuan. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/04/ 15324978/ tidur.lelap. cegah.anak. obesitas
Tentu saja, kurangnya waktu tidur di masa kanak-kanak bukan satu-satunya penyebab obesitas. Ada juga faktor genetik (jika kedua orangtua yang obesitas, kemungkinan 80% akan menghasilkan anak obesitas, jika salah satu orangtua obesitas, kemungkinan 40% anaknya obesitas), kurang gerak dan olahraga, serta konsumsi makanan yang tidak bijak. Namun, kurang tidur di masa kecil terbukti paling dominan menyebabkan seseorang mengalami obesitas di kemudian hari.
Bagaimana hal itu dapat terjadi? Rupanya, anak yang kurang tidur cenderung mengalami kelelahan sepanjang hari. Akibatnya ia enggan melakukan kegiatan aktif, sehingga kalori yang masuk ke dalam tubuhnya tidak terbakar sempurna, dan ditimbun sebagai lemak.
Kurangnya waktu tidur juga menyebabkan produksi ghrelin dalam tubuhnya jadi lebih tinggi, sementara produksi leptin-nya lebih rendah. Ghrelin adalah hormon yang memicu meningkatnya nafsu makan, sedangkan sebaliknya, leptin adalah hormon penghambat keinginan untuk makan. Apabila kandungan ghrelin dalam tubuh anak tinggi, ia cenderung merasa lapar terus. Ditambah lagi, leptin anak yang kurang tidur menjadi rendah, sehingga tidak ada hormon yang membatasi keinginan makan berlebihan.
Robert John Hancox, peneliti senior dalam tim riset tersebut lantas mengingatkan para orangtua untuk mulai mengatur pola tidur malam anak dengan baik. Sebab penting disadari, kekeliruan pola tidur anak akan membawa konsekuensi seumur hidup. Untuk itu, para ahli merekomendasikan tidur bayi selama 10,5-18 jam/hari, anak 1-3 tahun 12-14 jam/hari, anak 3-5 tahun 11-13 jam/hari, anak 5-12 tahun 10-11 jam/hari, sedangkan remaja disarankan tidur 8,5-9,5 jam semalam.
(Marfuah Panji Astuti, Dedeh Kurniasih)
Sumber :
http://perempuan. kompas.com/ read/xml/ 2009/07/04/ 15324978/ tidur.lelap. cegah.anak. obesitas
Marhaban Ya Ramadhan
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُتِبَ عَلَيۡڪُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِڪُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ (١٨٣
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"(QS. Al Baqarah ayat 183)
"Sungguh telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkatan. Allah telah memfardlukan atas kamu puasanya. Di dalam bulan Ramadhan dibuka segala pintu surga dan dikunci segala pintu neraka dan dibelenggu seluruh setan. Padanya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebaikan malam itu maka sesungguhnya dia telah dijauhkan dari kebajikan" (Hr. Ahmad)
Marhaban ya Ramadhan, sungguh suatu kebahagian yang besar buat kita karena insya Allah esok kita masih bisa dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan,tamu agung yang kita tunggu-tunggu selama 11 bulan. Bulan yang penuh makna dengan berbagai hikmah yang dapat kita peroleh mulai dari nilai spiritual, fisik/mental, sosial, emosional, dll.
Rasanya akan terasa hampa bila Ramadhan yang kita jalani hanya sekedar menahan lapat (makan dan minum) secara fisik tanpa disandingkan dengan agenda-agenda lain agar dapat mendapat gelar takwa. Mari kita nikmati bulan ramadhan dengan berbagai menu ruh dan jasmani kita mulai dari makan makanan yang tidak berlebihan, menjaga kesehatan, menjaga mata, telinga, pikiran, hati, memperbanyak baca al qur'an, istighfar, membaca buku-buku yang berkaitan dengan puasa, dan berbagi aktifitas lain yang dapat meningkatkan ketakwaan kita.
Semoga kita diberikan kekuatan untuk menikmati bulan Ramadhan tahun ini dengan penuh semangat, gembira, suka cita, dan ke-ikhlasan dengan segalan agenda/aktifitas yang telah kita rancang agar gelar takwa dapat kita peroleh.
Selamat ber A K S I menjalankan ibadah puasa Ramadhan semoga amalan kita dicatat sebagai investasi kita di akhirat kelak sebagai amal kebaikan.
Dan tidak kalah pentingnya yaitu kepada seluruh jajaran blogger yang ada di seluruh penjuru dunia, rekan, saudara, apabila terdapat tingkah laku, tutur kata yang tidak berkenan saya mohon maaf sebesar-besarnya dan kepada Allah saya mohon ampun.
Aksi – Reaksi
Masih ingat pelajaran fisika yang diajarkan mbah Newton. Beliau mengenalkan kepada kita tentang Hukum Newton III. Kita banyak belajar dari Hukum Newton tersebut tentang gaya Aksi-Reaksi. Pernyataannya seperti ini :
Secara matematika dirumuskan sebagai berikut :
Untuk lebih jelasnya, coba ketika kita menendang atau mendorong tembok, menendang bola ke tembok atau yang lebih ekstrim lagi memukul atau meninju orang (kalau yang ini jangan dilakukan, cukup di imajinasi saja ya). Apa yang terjadi, tangan kita akan terasa sakit, bola akan kembali memantul. Mengapa hal ini bisa terjadi karena ketika kita menendang/mendorong tembok atau memukul orang, maka tembok atau orang yang kita pukul akan membalas atau memberikan gaya yang sama walaupun orang tersebut tidak membalas dengan pukulan, dengan arah yang berlawanan.
Saya tidak akan mengulas (panjang, lebar, tinggi, luas, volume) tentang Hukum Newton III yang terkait dengan fisika. Tetapi ada sisi lain yang menarik dari hukum Newton III.
Masih ingat firman Allah QS. Al Zalzala ayat 7-8.
Ada aksi maka ada reaksi yang besarnya sama dan akan menerima balasannya. Begitupun ketika kita melakukan aksi berbuat baik maka reaksi balasannya juga suatu kebaikan/pahala baik dunia maupun akhirat, sebaliknya ketika kita melakukan aksi kejahatan maka reaksi balasannya juga berupa kejahatan/dosa.
Ayo berlomba-lomba mengisi timbangan kita dengan aksi amal kebaikan agar memperoleh reaksi kehidupan yang memuaskan di dunia dan akhirat. Jangan sampai tidak mengisi atau sedikit timbangan aksi amal kebaikan akibatnya adalah balasan neraka Hawiyah.
(QS. Al Qaria ayat 6-11).
Apabila sebuah benda memberikan gaya kepada benda lain, maka benda kedua memberikan gaya kepada benda yang pertama. Kedua gaya tersebut memiliki besar yang sama tetapi berlawanan arah.
Secara matematika dirumuskan sebagai berikut :
Faksi = -Freaksi
Untuk lebih jelasnya, coba ketika kita menendang atau mendorong tembok, menendang bola ke tembok atau yang lebih ekstrim lagi memukul atau meninju orang (kalau yang ini jangan dilakukan, cukup di imajinasi saja ya). Apa yang terjadi, tangan kita akan terasa sakit, bola akan kembali memantul. Mengapa hal ini bisa terjadi karena ketika kita menendang/mendorong tembok atau memukul orang, maka tembok atau orang yang kita pukul akan membalas atau memberikan gaya yang sama walaupun orang tersebut tidak membalas dengan pukulan, dengan arah yang berlawanan.
Saya tidak akan mengulas (panjang, lebar, tinggi, luas, volume) tentang Hukum Newton III yang terkait dengan fisika. Tetapi ada sisi lain yang menarik dari hukum Newton III.
Masih ingat firman Allah QS. Al Zalzala ayat 7-8.
فَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَيۡرً۬ا يَرَهُ ۥ (٧) وَمَن يَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ۬ شَرًّ۬ا يَرَهُ ۥ (٨)
”Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrahpun, niscaya dia akan melihat [balasan] nya. (7) Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrahpun, niscaya dia akan melihat [balasan]nya pula. (8).”
Ada aksi maka ada reaksi yang besarnya sama dan akan menerima balasannya. Begitupun ketika kita melakukan aksi berbuat baik maka reaksi balasannya juga suatu kebaikan/pahala baik dunia maupun akhirat, sebaliknya ketika kita melakukan aksi kejahatan maka reaksi balasannya juga berupa kejahatan/dosa.
Ayo berlomba-lomba mengisi timbangan kita dengan aksi amal kebaikan agar memperoleh reaksi kehidupan yang memuaskan di dunia dan akhirat. Jangan sampai tidak mengisi atau sedikit timbangan aksi amal kebaikan akibatnya adalah balasan neraka Hawiyah.
فَأَمَّا مَن ثَقُلَتۡ مَوَٲزِينُهُ ۥ (٦) فَهُوَ فِى عِيشَةٍ۬ رَّاضِيَةٍ۬ (٧) وَأَمَّا مَنۡ خَفَّتۡ مَوَٲزِينُهُ ۥ (٨) فَأُمُّهُ ۥ هَاوِيَةٌ۬ (٩) وَمَآ أَدۡرَٮٰكَ مَا هِيَهۡ (١٠) نَارٌ حَامِيَةُۢ (١١)
”Dan adapun orang-orang yang berat timbangan [kebaikan]nya, (6) maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. (7) Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan [kebaikan]nya, (8) maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (9) Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (10) [Yaitu] api yang sangat panas. (11)”
(QS. Al Qaria ayat 6-11).
Cara Buat Kode HTML Tampil di Postingan
Banyak cara menuju rumah begitu pula banyak jalan membuat kode HTML/javascript muncul di postingan.
Jalannya cari aja di sini :
Caranya tiggal ketik kode html lalu klik encode/parse/convert, lalu copy deh kodenya ke postingan.
Jalannya cari aja di sini :
Caranya tiggal ketik kode html lalu klik encode/parse/convert, lalu copy deh kodenya ke postingan.
Link Tutorial Blog
Link Free Download Templates
Berikut ini beberapa link free download template gratis, silahkan dipilih. Terima kasih untuk rekan blogger yang telah memberikan inspirasi, bagi yang belum terdaftar silahkan menyampaikan pesan melalui commentar.
- Subagya
- Website-gratis
- Bloggerstyles
- Ipiet
- Blogtemplate4u
- Ourblogtemplates
- C-templates
- Charmskins
- Blog and Web
- Para Voce
- By-template
- Dicasblogger
- Bloganol
- Freetemplates
- Blogspot Template
- Freshblogger
- Gosublogger
- Giselejaquenod
- Templatepanic
- Sushidating
- Goblogtemplate
- K2modify
- Blogcrowds
- Webbietips
- Btemplates
- Freeskins
- Bloggertricks
- Template Novo
- fanchon0706
- forfreebloggertemplates
- Bietemplates
- Mostemplate
Langganan:
Postingan (Atom)
Life Skill
4/Best Jobs/feat-list
Dunia Anak
3/Courses/col-left